ILMU DAN FADHILAHNYA

>> Minggu, 09 November 2008

Pengertian Ilmu
Ilmu secara bahasa : lawan kata dari bodoh, yaitu mengerti sesuatu dengan hakikatnya. Secara istilah, sebagian ahlul ilmu mengatakan ilmu adalah pengetahuan yang merupakan lawan kata jahl, dan sebagian yang lainnya mengatakan sesungguhnya ilmu lebih dari hanya sekedar mengerti, dan yang dimaksud adalah ilmu yang Allah turunkan kepada RosulNya  yaitu Al Qur'an.

Fadhilah Ilmu
Allah  telah memuji ilmu dan ahli ilmu. juga menganjurkan hamba-hambaNya untuk membekali diri dengan ilmu. Ilmu merupakan seutama-utama amal sholeh dan juga merupakan amal sunnah yang paling afdhol. Karena ilmu termasuk jihad fie sabilillah. Dan seungguhnya dien ini tidak akan tegak kecuali dengan dua hal yaitu ilmu dan jihad.
Kedua hal di atas merupakan syarat tegaknya dienullah. Bahkan ilmu didahulukan dari pada jihad. Sebagaimana Nabi  tidak akan memerangi suatu kaum sebelum mendakwahi mereka untuk masuk islam terlebih dahulu.
Sedangkan di antara fadhilah ilmu adalah :
1.Ilmu adalah warisan para nabi. Para nabi tidak mewariskan kepada umatnya harta (dinar dan dirham) akan tetapi yang diwariskan adalah ilmu. Maka barangsiapa mengambil ilmu maka dia telah mengambil warisan para nabi dan ini termasuk keutamaan yang paling besar.
2.Ilmu itu bekal abadi ke akhirat sedang harta akan sirna.
Abu Hurairah D adalah seorang yang terkenal karena banyaknya hadits yang diriwayatkan, maka kelak ia akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat dikarenakan amalnya tersebut. Sebagaimana sabda Rasulullah  :
إذا مات الإنسان انقطع عمله إلا من ثلاث, صدقة جارية أو علم ينتفع به أو ولد صالح يدعو له.
"jika manusia itu mati maka seluruh amalnya terputus, kecuali tiga perkara : shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang selalu mendoakannya.
3.Ilmu akan senantiasa menjaga pemiliknya. Sedangkan harta pemiliknya yang akan menjaganya.
4.Ilmu adalah sarana untuk menjadi syuhada 'alal haq (saksi yang adil dan benar)
شهد الله أنه لا إله هو و الملائكة و أولو العلم قائما بالقسط.
"Allah menyatakan bahasannya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga mengatakan demikian). (Ali Imron : 18)
5.Ahlul ilmi adalah termasuk ulul amri yang harus ditaati oleh umat islam. Sebagaimana firmanNya:
يأيها الذين آمنوا أطيعوا الله و الرسول و أولي الأمر منكم.
"wahai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan rasulNya serta ulil amri di antara kalian ."
Ulul Amri adalah Umara' (pemerintah) dan Ulama. Ulama bertanggung jawab menjelaskan syariat dan mendakwahkannya kepada masyarakat, sedangkan umara (pemerintah) bertanggung jawab atas penegakannya.
6.Ahlul ilmi senantiasa menjalankan syari'at Allah  sampai datangnya hari qiamat.
من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين ( رواه البخاري )
"Barang siapa yang Allah  kehendaki padanya kebaikan maka akan difahamkan kepadnya urusan dien." (HR. Bukhori)
7.Rasul  melarang hasad kepada orang yang mendapatkan sebuah nikmat dari nikmat-nikmat Allah  kecuali kepada dua nikmat.
Orang yang diberi ilmu oleh Allah  dan dia mengamalkannya.
Seorang yang diberi harta oleh Allah  dan dia membelanjakan hartanya di jalan Allah  .
8.Ilmu adalah jalan menuju surga bagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah D bahwasanya Rasulullah  bersabda :
من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له به طريقا إلى الجنة ( رواه مسلم )
"barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu maka Allah  akan memudahkan baginya jalan menuju jannah." (HR. Muslim)
9.Sesungguhnya ilmu adalah cahaya yang menerangi seorang hamba dan mengajari bagaimana beribadah kepada Rabnya, bagaimana bergaul dengan sesama hamba.
10.Ilmu adalah cahaya yang menunjuki manusia dalam urusan dunia dan agamanya.
11.Akan Allah  meningkatkan derajat ahli ilmu di Akhirat dan di dunia. Di dunia akan meningkat derajatnya di atas hamba yang lainnya dikarenakan ilmunya sedangkan di Akhirat Allah  akan mengangkat derajatnya karena dia berdakwah atau mengajak manusia kepada Allah  dan beramal dengan ilmunya.
يرفع الله الذين آمنوا منكم و الذين أوتوا العلم درجات
"Allah  akan mengangkat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu di antara kalian beberapa derajat."
Dikelurkan oleh ibnu mundzir dari ibnu Mas'ud D berkata : Allah  tidak mengkhususkan para ulama di dalam Al-Qur'an sebagaimana dalam ayat ini. Allah  mengutamakan orang-orang yang beriman dan berilmu atas orang-orang yang beriman tetapi tidak diberi ilmu.
Ibnu Abbas D berkata : "ulama itu mempunyai derajat diatas orang mukmin sebanyak 700 tingkatan dan masing-masing tingkatan itu sejauh 500 tahun perjalanan."

Keutamaan Seorang Alim
1.Dari Ibnu Abbas D bahwa Rasulullah  bersabda : "Seorang yang faqih (berilmu) itu lebih ditakuti oleh syetan dari pada seribu ahli ibadah"
فقيه واحد أِِِشد على الشيطان من ألف عابد ( رواه الترمذي و ابن ماجه و البيهقي )
"satu orang ahli ilmu lebih ditakuti syetan dari pada seribu Ahli ibadah" (HR. tirmidzi, Ibnu Majah dan Baihaqi)
2.Dari Atho' dari Abu Hurairah  bahwa Rasulullah  telah bersabda:
ما عبد الله بشيء أفضل من فقه في الدين
" Tidaklah seorang hamba yang lebih utama dihadapan Allah  dari pada seorang yang faqih dalam perkara agamanya " ( Dikeluarkan oleh Al Khotib dalam kitab Al Jami' )
3. Diriwayatkan secara marfu' dari Abu Hurairah D bahwa Rasulullah  telah bersabda :
"Barangsiapa yang memberikan jalan petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya dan tidaklah berkurang sedikitpun dari pahala mereka. Dan barangsiapa yang memberikan jalan kesesatan, maka baginya dosa seperti dosa orang yang mengikutinya, dan tidaklah berkurang sedikitpun dari dosa mereka." (HR. Muslim)

Macam-Macam Ilmu
Rasulullah  telah bersabda:
"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim." (HR. Ahmad dan Ibnu majah ).
Dalam mengomentari hadits ini, Syeikh Jamaludin Al Qosimi mengatakan bahwa: "ilmu yang wajib di pelajari (fardhu 'ain) adalah mengenai tauhid, Dzat Alloh dan sifat-Nya, ibadah, halal dan haram serta permasalahan-permasalahan yang berkenaan dengan hati, misalnya : sabar, syukur, jujur dan lain sebagaianya.
Sedangkan ilmu yang bersifat fardhu kifayah adalah ilmu yang berkenaan dengan keperluan manusia di dunia ini. Misalnya: ilmu kedokteran, ilmu hisab dan lain sebagaianya .
Syeikh Ibn baz menjelaskan bahwa: "seorang tholibul ilmi harus mendahulukan ilmu syar'i dari pada ilmu duniawi, dan barang siapa mendahulukan ilmu duniawi dan bodoh dalam ilmu syar'i, maka dia dalam pandangan islam dikatakan sebagai seorang yang jahil dan dicela. Adapun ilmu duniawi hukumnya fardhu kifayah, tetapi jika diniatkan untuk mencari ridho Allah , maka dapat bernilai ibadah. Dan jika tidak ada niat di dalamnya maka hukumnya mubah ."

Penutup
Dari ibnu Abbas D bahwa Rasullah  telah bersabda :
"Barangsiapa meninggal dalam keadaan menuntut ilmu maka tidaklah Allah  pertemukan antara dia dan para Nabi kecuali mendapatkan derajat kenabian. (H.R. Darimi, Kitab Jawahir Al 'Aqdaini hal 36-38)

referensi:
Kitabul Ilmi, Syekh Al-Usaimin.
Tahdzib Mau'idhoh Al-Mu'minin, Jamaludin Al-Qosimi.
Ad-Durul Mantsur fi Tafsiril Ma'tsur, Imam As-Suyuthi.
Fathul Baari, Ibnu Hajar Al-Atsqolani.
Majmu' Fatawa ,Ibn Baz ,Juz 2.


Anggota Kelompok I :
Shoimun Qorib
Joko Suseno
Firmansyah
Ardi Santoso
Qomaruddin Al-Haqq


0 komentar:

Arrahmah.Com - Technology

Arrahmah.Com - International

  © Blogger templates Palm by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP