Tak sekedar nilai

>> Minggu, 09 November 2008

Tujuan pendidikan tidaklah sekedar mencari nilai. Lebih dari itu mencerdaskan anak didik bukanlah tujuan pendidikan di sekolah. Karena, tugas sekolah adalah membentuk pribadi yang memiliki intregitas moral yang tinggi, berakhlak mulia, dan produktif yang berjalan pada pondasi aqidah.

Sayangnya, hal ini sering dilupakan oleh lembaga pendidikan dan tenaga pendidik. Mereka tidak menyadarkan anak didik akan pentingnya pendidikan. Dan juga arah pendidikan tidak diberitahukan sehingga anak didik tidak tahu akan ke mana mereka dibawa.
Berawal dari kesalahan inilah kebobrokan dunia pendidikan terjadi. Kita dapati Negara-negara maju, mereka menyadarkan anak didik mereka arah pendidikannya dan mereka bangkitkan semangat untuk menjadi pembelajar sepanjang masa. Belajar tidaklah hanya mencari nilai. Belajar tidaklah hanya sebatas ilmu di kepala. Tetapi bagaiman ilmu tersebut bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia.

Menjelang Ujian
Kita lihat masa sekarang ini. Praktik percaloan kunci jawaban ujian nasional (UN) sma/SMK mulai marak menjelang ujian. Praktek jual-beli kunci jawaban ini diduga melibatkan oknum-oknum di dinas terkait.
Dalam beberapa tahun yang silam mungkin hal ini masih dalam lingkup kecil. Namun, sekarang ini para calo sudah berani melakukan pendekatan ke siswa untuk menawarkan kunci jawaban tersebut dengan mematok harga tertentu. Bahkan tidak sedikit dari siswa-siswa tersebut yang memesan kunci jawaban dari seorang perantara (calo).
Walaupun untuk ini mereka harus merogoh kantong dan membayar dengan harga tinggi. Padahal tidak ada jaminan uang kembali apabila nanti jawabannya tidak diberikan atau palsu.
Di antara mereka juga mengaku hanya ikut-ikutan membeli setelah ada penawaran dari teman-temannya. Bahkan sejumlah siswa ada yang mengaku bahwa praktek seperti ini sudah biasa terjadi menjelang ujian.
Bayangkan saja, harga untuk semua Mata pelajaran yang diujikan berkisar antara Rp. 500.000,00- Rp. 1.000.000,00. Nilai yang boleh dibilang tidaklah sedikit bila dibandingkan dengan keadaan masyarakat di Indonesia yang notabenenya merupakan kalangan menengah ke bawah.
Namun, mereka juga tidak kalah cerdiknya untuk membeli kunci jawaban tersebut. Mereka membelinya secara kolektif. Yakni ditanggung beberapa siswa. Sehingga biaya yang ditanggung berkisar antara Rp. 100.000,00 atau lebih.
Pembelian soal jawaban semakin marak dengan adanya kebijakan baru dari pemerintah untuk menaikkan nilai syarat lulus UNAS. Untuk standar kelulusan UN SMA dan sederajat tahun ini ditingkatkan dari 5.00 menjadi 5.25 untuk rata-rata minimal. Ditambah, tidak ada nilai di bwah 4.25. atau memiliki nilai minimal 4.00 pada salah satu mata pelajaran, tapi nilai semua mata pelajaran lainnya minimal 6.00.
Hal ini terjadi karena tidak adanya kesiapan siswa dalam menerima kenaikan nilai standart kelulusan. Bahkan ketidaksiapan ini terjadi dari pihak sekolah. Oleh karenanya didapati kasus seorang guru yang memberikan jawaban dengan cara masuk ke kelas atau bertemu di kamar mandi. Kejadian ini pernah terjadi di salah satu sekolah swasta yang ada di Jawa Tengah.
Bahkan kasus yang lebih tragis lagi adalah terjadinya kasusu bunuh diri karena tidak lulus. Hal ini pernah terjadi dua tahun lalu. Hanya karena malu mereka nekat melakukan hal tersebut. Seakan tidak ada kebaikan sama sekali bagi mereka yang tidak lulus. Padahal, ada hal lain yang bisa dikerjakan yang tidak mensyaratkan kelulusan seseorang.
Inilah cermin pendidikan di Indonesia yang perlu kita soroti dan kita cermati bersama. Tentunya kita juga perlu memikirkan bagaimana nasib anak cucu generasi setelah kita.

Peran orangtua
Dalam hal ini orang tua memiliki peranan yang sangat bersar dalam keberhasilan dunia pendidikan. Tanggung jawab sepenuhnya bukanlah milik sekolah. Karena sekolah hanya pembantu orang tua dalam melaksanakan pendidikan. Ketika orang tua menyekolahkan anaknya bukan berarti lepas tanggung jawbabnya sebagai pendidik karena sekolah hanya bersifat membantu.
Bahkan ada juga orangtua yang mencoba melepaskan tanggung jawabnya dalam pendidikan anak dengan menyekolahkan anaknya di sekolah fullday. Walaupun hal ini hanya dilakukan oleh segelintir orangtua namun perlu adanya perhatian dalam hal ini.
Dalam kasus yang lain, orangtua ikut memfasilitasi sang anak atau membantu mereka untuk mendapatkan kunci jawaban. Ini mereka lakukan atas nama “cinta”. Mereka menginginkan anaknya lulus UAN. Kadang semua itu karena dorongan rasa malu apabila anaknya tidak lulus.
Oleh karena itu sebagai orang tua perlu berintropeksi diri. Sudahkan memotivasi anaknya untuk menjadi seorang pembelajar ataukah mereka hanya untuk mencari nilai ? Inilah

Read More..

PERADABAN ITU PERNAH ADA

Rasulullah  menjadi rasul hanyalah dalam waktu 23 tahun. Namun, hasil yang beliau torehkan di dunia ini tidak pernah dapat disaingi oleh manusia manapun.Beliau dapat merubah masyarakat yang dulunya dalam keadaaan jahiliyah (kebodohan) baik dalam ilmu dunia maupun ilmu akhirat menjadi masyarakat yang berilmu.
Tidak hanya orang muslim saja yang mengakuinya namun juga orang non muslim. Bahkan Michael H. Hart (1978) menjadikan Nabi Muhammad nomor satu di dalam bukunya “Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah ”. Ini bukan tanpa dasar. Semua ini berdasar sebagaimana yang dia ungkapkan dalam bukunya, mengapa memilih Nabi Muhammad menjadi nomor satu.
Apabila kita membaca sejarah kita dapati bahwasanya beliau lahir pada tahun 570 M di kota Mekkah, bagian agak selatan Jazirah Arabia. Pada waktu itu Makkah merupakan daerah yang paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni maupun ilmu pengetahuan. Bahkan ketika pertama kali islam muncul di sana hanya terdapat belasan orang yang dapat menulis. Ini semua menunjukkan kebodohan masyarakat tersebut.
Namun, berkat ajaran beliaulah pasukan arab dapat menorehkan sejarah penaklukan yang sangat mencengangkan dalam sejarah manusia dan tidak pernah tertandingi. Pada tahun 711, pasukan Arab telah menyapu habis Afrika Utara hingga ke tepi Samudera Atlantik. Dari situ mereka membelok ke utara dan menyeberangi Selat Gibraltar dan melabrak kerajaan Visigothic di Spanyol. Semua sejarah ini ditorehkan oleh mereka yang mendapatkan ajaran Rasulullah.
Selain itu sejarah penaklukan wilayah tersebut sejarah juga mencatat bahwa islam telah melahirkan ulama-ulama yang berpengaruh terhadap peradaban manusia. Bahkan peradaban Barat membangun sendi-sendinya berdasarkan peradaban Islam yang berdiri di Spanyol hasil kerja keras para ulama Islam di sana. Di Spanyol, kaum muslimin mendirikan banyak perguruan tinggi dan meletakkan dasar teori eksperimen.
Ustadz Muhammad Al-Husaini Rakha berkata, “Spanyol pada masa pemerintahan bangsa Arab menjadi markas seni dan industri, serta mercu suar ilmu pengetahuan. Pada saat yang sama, negara-negara Eropa tenggelam dalam lautan kebodohan. Orang-orang Eropa aktif berinteraksi dengan orang-orang Arab dan menimba ilmu dari mereka serta mengambil manfaat dari peradaban mereka. Para mahasiswa dari seluruh penjuru Eropa berdatangan ke Spanyol dan memanfaatkan perpustakaan-perpustakaan yang tersebar di sana-sini. Setelah masa belajarnya selesai, mereka pulang ke negaranya masing-masing untuk menyebarkan ilmu yang mereka pelajari dari orang-orang Arab. Di antara bukti kebesaran peradaban Spanyol bahwa di Cordova saja terdapat lima puluh rumah sakit, sembilan ratus toilet, delapan ratus sekolah, enam rauts masjid, perpustakaan umum yang memuat enam ratus ribu buku dan tujuh puluh perpustakaan pribadi lainnya.”
Peradaban kaum muslimin di Andalus (sekarang Spanyol) pada waktu itu betul-betul berada di puncak kebesarannya hingga banyak sekali raja-raja Eropa mengirimkan wakilnya untuk menimba ilmu pengetahuan di sekolah-sekolah dan universitas-universitas Andalus. Selesai kuliah, mereka kembali ke negerinya masing-masing untuk menyebarkan ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan di Spanyol.
Tercatat dalam sejarah bahwa George III Raja Inggris, Ghal, Swedia, dan Norwegia pernah menuliskan surat kepada Hisyam III khalifah kaum muslimin di Andalus. Dia bermaksud untuk mengirim putra-putra terbaiknya untuk menimba ilmu-ilmu di negeri Andalus.
Selain fakta di atas ada studi perbandingan yang ditulis oleh penulis Amerika tentang kondisi Eropa secara umum dan kondisi Andalus secara khusus pada era keemasannya. Ia berkata, “Jika matahari telah terbenam, seluruh kota-kota besar Eropa terlihat gelap gulita. Di sisi lain, Cordova (ibukota Andalus) terang benderang disinari lampu-lampu umum. Eropa sangat kumuh sementara di kota Cordova telah dibangun seribu WC umum. Eropa sangat kotor sementara penduduk Cordova sangat perhatian dengan kebersihan. Eropa tenggelam dalam Lumpur sementara jalan-jalan Cordova telah mulus. Atap istana-istana Eropa sudah pada bocor sementara istana-istana Cordova dihiasi dengan perhiasan yang mewah. Para tokoh Eropa tidak bisa menulis namanya sendiri sementara anak-anak Cordova sudah mulai masuk sekolah …!”
Karena peranan Andalus (Spanyol) pada era Islamlah Eropa maju dalam ilmu pengetahuan, seni, dan industri. Dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan seni ke seluruh pelosok Eropa, Andalus tidak membeda-bedakan negara satu dengan negara lainnya. Salah seorang orientalis yang moderat berkata, “Tanpa bangsa Arab dalam sejarah, kebangkitan ilmu pengetahuan dan seni akan mundur ke belakang hingga berabad-abad.”
Sejarah itu pernah tercatat, akankah kita biarkan itu hanya tinggal kenangan tanpa ada keinginan dalam diri kita untuk mengulang sejarah tersebut ? Pertanyaan ini haruslah menjadi cambuk bagi diri kita untuk terus berusaha mengulang sejarah


Read More..

ILMU DAN FADHILAHNYA

Pengertian Ilmu
Ilmu secara bahasa : lawan kata dari bodoh, yaitu mengerti sesuatu dengan hakikatnya. Secara istilah, sebagian ahlul ilmu mengatakan ilmu adalah pengetahuan yang merupakan lawan kata jahl, dan sebagian yang lainnya mengatakan sesungguhnya ilmu lebih dari hanya sekedar mengerti, dan yang dimaksud adalah ilmu yang Allah turunkan kepada RosulNya  yaitu Al Qur'an.

Fadhilah Ilmu
Allah  telah memuji ilmu dan ahli ilmu. juga menganjurkan hamba-hambaNya untuk membekali diri dengan ilmu. Ilmu merupakan seutama-utama amal sholeh dan juga merupakan amal sunnah yang paling afdhol. Karena ilmu termasuk jihad fie sabilillah. Dan seungguhnya dien ini tidak akan tegak kecuali dengan dua hal yaitu ilmu dan jihad.
Kedua hal di atas merupakan syarat tegaknya dienullah. Bahkan ilmu didahulukan dari pada jihad. Sebagaimana Nabi  tidak akan memerangi suatu kaum sebelum mendakwahi mereka untuk masuk islam terlebih dahulu.
Sedangkan di antara fadhilah ilmu adalah :
1.Ilmu adalah warisan para nabi. Para nabi tidak mewariskan kepada umatnya harta (dinar dan dirham) akan tetapi yang diwariskan adalah ilmu. Maka barangsiapa mengambil ilmu maka dia telah mengambil warisan para nabi dan ini termasuk keutamaan yang paling besar.
2.Ilmu itu bekal abadi ke akhirat sedang harta akan sirna.
Abu Hurairah D adalah seorang yang terkenal karena banyaknya hadits yang diriwayatkan, maka kelak ia akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat dikarenakan amalnya tersebut. Sebagaimana sabda Rasulullah  :
إذا مات الإنسان انقطع عمله إلا من ثلاث, صدقة جارية أو علم ينتفع به أو ولد صالح يدعو له.
"jika manusia itu mati maka seluruh amalnya terputus, kecuali tiga perkara : shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang selalu mendoakannya.
3.Ilmu akan senantiasa menjaga pemiliknya. Sedangkan harta pemiliknya yang akan menjaganya.
4.Ilmu adalah sarana untuk menjadi syuhada 'alal haq (saksi yang adil dan benar)
شهد الله أنه لا إله هو و الملائكة و أولو العلم قائما بالقسط.
"Allah menyatakan bahasannya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga mengatakan demikian). (Ali Imron : 18)
5.Ahlul ilmi adalah termasuk ulul amri yang harus ditaati oleh umat islam. Sebagaimana firmanNya:
يأيها الذين آمنوا أطيعوا الله و الرسول و أولي الأمر منكم.
"wahai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan rasulNya serta ulil amri di antara kalian ."
Ulul Amri adalah Umara' (pemerintah) dan Ulama. Ulama bertanggung jawab menjelaskan syariat dan mendakwahkannya kepada masyarakat, sedangkan umara (pemerintah) bertanggung jawab atas penegakannya.
6.Ahlul ilmi senantiasa menjalankan syari'at Allah  sampai datangnya hari qiamat.
من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين ( رواه البخاري )
"Barang siapa yang Allah  kehendaki padanya kebaikan maka akan difahamkan kepadnya urusan dien." (HR. Bukhori)
7.Rasul  melarang hasad kepada orang yang mendapatkan sebuah nikmat dari nikmat-nikmat Allah  kecuali kepada dua nikmat.
Orang yang diberi ilmu oleh Allah  dan dia mengamalkannya.
Seorang yang diberi harta oleh Allah  dan dia membelanjakan hartanya di jalan Allah  .
8.Ilmu adalah jalan menuju surga bagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah D bahwasanya Rasulullah  bersabda :
من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له به طريقا إلى الجنة ( رواه مسلم )
"barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu maka Allah  akan memudahkan baginya jalan menuju jannah." (HR. Muslim)
9.Sesungguhnya ilmu adalah cahaya yang menerangi seorang hamba dan mengajari bagaimana beribadah kepada Rabnya, bagaimana bergaul dengan sesama hamba.
10.Ilmu adalah cahaya yang menunjuki manusia dalam urusan dunia dan agamanya.
11.Akan Allah  meningkatkan derajat ahli ilmu di Akhirat dan di dunia. Di dunia akan meningkat derajatnya di atas hamba yang lainnya dikarenakan ilmunya sedangkan di Akhirat Allah  akan mengangkat derajatnya karena dia berdakwah atau mengajak manusia kepada Allah  dan beramal dengan ilmunya.
يرفع الله الذين آمنوا منكم و الذين أوتوا العلم درجات
"Allah  akan mengangkat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu di antara kalian beberapa derajat."
Dikelurkan oleh ibnu mundzir dari ibnu Mas'ud D berkata : Allah  tidak mengkhususkan para ulama di dalam Al-Qur'an sebagaimana dalam ayat ini. Allah  mengutamakan orang-orang yang beriman dan berilmu atas orang-orang yang beriman tetapi tidak diberi ilmu.
Ibnu Abbas D berkata : "ulama itu mempunyai derajat diatas orang mukmin sebanyak 700 tingkatan dan masing-masing tingkatan itu sejauh 500 tahun perjalanan."

Keutamaan Seorang Alim
1.Dari Ibnu Abbas D bahwa Rasulullah  bersabda : "Seorang yang faqih (berilmu) itu lebih ditakuti oleh syetan dari pada seribu ahli ibadah"
فقيه واحد أِِِشد على الشيطان من ألف عابد ( رواه الترمذي و ابن ماجه و البيهقي )
"satu orang ahli ilmu lebih ditakuti syetan dari pada seribu Ahli ibadah" (HR. tirmidzi, Ibnu Majah dan Baihaqi)
2.Dari Atho' dari Abu Hurairah  bahwa Rasulullah  telah bersabda:
ما عبد الله بشيء أفضل من فقه في الدين
" Tidaklah seorang hamba yang lebih utama dihadapan Allah  dari pada seorang yang faqih dalam perkara agamanya " ( Dikeluarkan oleh Al Khotib dalam kitab Al Jami' )
3. Diriwayatkan secara marfu' dari Abu Hurairah D bahwa Rasulullah  telah bersabda :
"Barangsiapa yang memberikan jalan petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya dan tidaklah berkurang sedikitpun dari pahala mereka. Dan barangsiapa yang memberikan jalan kesesatan, maka baginya dosa seperti dosa orang yang mengikutinya, dan tidaklah berkurang sedikitpun dari dosa mereka." (HR. Muslim)

Macam-Macam Ilmu
Rasulullah  telah bersabda:
"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim." (HR. Ahmad dan Ibnu majah ).
Dalam mengomentari hadits ini, Syeikh Jamaludin Al Qosimi mengatakan bahwa: "ilmu yang wajib di pelajari (fardhu 'ain) adalah mengenai tauhid, Dzat Alloh dan sifat-Nya, ibadah, halal dan haram serta permasalahan-permasalahan yang berkenaan dengan hati, misalnya : sabar, syukur, jujur dan lain sebagaianya.
Sedangkan ilmu yang bersifat fardhu kifayah adalah ilmu yang berkenaan dengan keperluan manusia di dunia ini. Misalnya: ilmu kedokteran, ilmu hisab dan lain sebagaianya .
Syeikh Ibn baz menjelaskan bahwa: "seorang tholibul ilmi harus mendahulukan ilmu syar'i dari pada ilmu duniawi, dan barang siapa mendahulukan ilmu duniawi dan bodoh dalam ilmu syar'i, maka dia dalam pandangan islam dikatakan sebagai seorang yang jahil dan dicela. Adapun ilmu duniawi hukumnya fardhu kifayah, tetapi jika diniatkan untuk mencari ridho Allah , maka dapat bernilai ibadah. Dan jika tidak ada niat di dalamnya maka hukumnya mubah ."

Penutup
Dari ibnu Abbas D bahwa Rasullah  telah bersabda :
"Barangsiapa meninggal dalam keadaan menuntut ilmu maka tidaklah Allah  pertemukan antara dia dan para Nabi kecuali mendapatkan derajat kenabian. (H.R. Darimi, Kitab Jawahir Al 'Aqdaini hal 36-38)

referensi:
Kitabul Ilmi, Syekh Al-Usaimin.
Tahdzib Mau'idhoh Al-Mu'minin, Jamaludin Al-Qosimi.
Ad-Durul Mantsur fi Tafsiril Ma'tsur, Imam As-Suyuthi.
Fathul Baari, Ibnu Hajar Al-Atsqolani.
Majmu' Fatawa ,Ibn Baz ,Juz 2.


Anggota Kelompok I :
Shoimun Qorib
Joko Suseno
Firmansyah
Ardi Santoso
Qomaruddin Al-Haqq


Read More..

Arrahmah.Com - Technology

Arrahmah.Com - International

  © Blogger templates Palm by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP